Kamis, 27 Oktober 2016

Tari Tauh Daerah Kerinci Jambi

TARI TAUH

Hasil gambar untuk tari tauh kerinci siulakTarian ini merupakan tarian khas daerah Lekuk 50 Tumbi Lempur Kecamatan Gunung Raya,biasanya dilaksanakan pada saat ada perayaan perayaan Kenduri Sko dan penyambutan tamu.
Tarian ini dibawakan laki laki dan perempuan (berpasang pasangan)sering dilakukan sambil berdiri dan diiringi dengan musik rebana, gong dan nyanyian klasik yang disebut mantun yang mengisahkan kehidupan masyarakat   desa, percintaan, adat istiadat dan lain lain.
Para penari memakai busana khas Lempur berwarna hitam atau coklat serta memakai tutup hiasan perak.Tari tauh sering kali dipertunjukan dilapangan terbuka namun ada juga di dalam ruangan hal itu sesuai dengan waktu dan ruangan acara.
Pemakaian kostum dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi pada saat acara yang sedang berlansung, dan pada saat acara acara yang berhubungan dengan acara adat lazimnya menggunakan kostum adat atau bagi perempuan dapat menggunakan baju kurung,bagi pria dapat menggunakan kostum pencak silat, semuanya tergantung pada situasi yang tengah terjadi, dan secara umum para penari dapat menggunakan kostum sehari hari dan tidak terikat, akan tetapi semestinya di sesuaikan dengan situasi dan kondisi
Pada acara kenduri adat atau pada saat kedatangan tamu kehormatan,lazimnya para penari menggunakan kostum khusus yakni memakai baju beludru hitam atau coklat dengan hiasan kepala Kuluk, tisu (agar mudah di pasang), kecipung (biasa dipakai istri raja), peribut (untuk dayang-dayang raja).
Selain itu juga menggunakan selendang merah yang bermakna keberanian,rok penari wanita dinamakan tanjung beremas. Makna dari kostum tersebut : berjiwa luhur, berlapang dada.
Kesimpulan dialog bersama maestro Tari Tauh Lempur Kecamatan Gunung Raya disimpulkan bahwa kata Tauh dalam tarian ini bermakna ‘ta’ berarti tarap dan ‘uh’ berarti jauh. Jadi, tauh adalah singkatan dari tarap jauh.
Tarap artinya memanggil, mengajak atau meminta seseorang untuk ikut bersamanya. Apabila dalam suatu keramaian di sebuah acara di desa, maka tauh itu berarti mengajak seseorang untuk ikut bernari.
Menari disini bukanlah menari secara berdekatan, tapi menari dengan jarak kira-kira 3 atau 4 langkah secara berpasangan. Mulai saat itulah tauh berarti menarap dari jauh dan mengajak menari secara berjauhan.
Pengertian yang lebih luas lagi tauh adalah mengajak orang lain untuk menari bersama-sama dengan menggunakan jarak, sehingga diantara penari itu tidak saling bersentuhan.
Jadi, arti tauh di desa itu adalah menari bersama-sama atau berpasangan. mari bertauh maksudnya mari menari. Tari tauh hanya ada di kecamatan Gunung Raya, desa Lempur khususnya. Selain di desa ini di desa lainpun juga sudah berkembang, namun asal tari ini konon berkembang di desa Lempur.
Tari tauh termasuk tari pergaulan, tidak saja dipertunjukkan oleh muda-mudi, tetapi juga yang tua-tua, misalnya dalam acara keramaian kenduri sko, maka yang menari adalah tua-muda, laki-laki perempuan, bahkan kaum manula juga ikut menari berpasangan membawakan tari tauh ini. Pasangannnya tidak terikat muda-mudi saja, tetapi boleh juga lelaki saja atau wanita saja.
Dalam tradisi tari Tauh sang Maestro menyenandungkan Mantau, lazimnya Mantau digunakan untuk penyambutan tamu kehormatan.Mantau merupakan pantun pantun/syair syair berima yang di lantunkan pada saat melakukan tarian tauh.
Tarian ini lazimnya di gelar pada saat acara kenduri adat/kenduri pusaka , atau di pertunjukkan pada saat adanya keramaian kunjungan pejabat dan dapat di pertunjukkan pada saat gotong royong beselang/dan atau menuai padi dan tari tradisional Tauh merupakan sarana hiburan masyarakat dan dapat dimanfaatkan sebagai wahana untuk menjalin kasih diantara dua hati yang berpadu
Sebagai pengiring tari ini adalah berupa alat tabuhan dan vokal. Alat tabuhannya adalah dua buah rebana besar yang disebut dap dan sebuah gong. Yang menabuh dap adalah laki-laki, dan yang menabuh gong biasanya seorang perempuan.
Vokal disebut mantau, artinya memanggil dengan suara yang lengking dan lantang oleh seorag wanita atau juga saling bersahutan antara laki-laki dan perempuan. Vokal yang juga disebut seni suara atau nyanyi berisikan pantun-pantun. Ada pantun muda-mudi, pantun nasib dan lain-lain. Irama dari pada mantau tersebut adalah :
Pemuda :
Cubo-cubo klasik julai
Mak tantu padi dengan gento
Cubo-cuo usik dengan kami
Mak tantu budi dengan baso
Pemudi :
Apo di arap padi jerami
Padi idak gento idak ado
Kacang remang jauh sekali
Apo di arap pada kami
Budi idak basi idak ado

Padoman jauh sekali     

Sedikit dari saya kurang lebih atau ada kata kata yang salah tolong di maafkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar